Pemekaran WTC, BPD Terpecah

Pemekaran WTC, BPD Terpecah

\"\"Ketua BPD Sinarancang Kritik Penggalangan Tanda Tangan Anggota DPRD PABUARAN – BPD Pabuaran Lor siap mengumpulkan sejumlah BPD se-kecamatan Pabuaran guna mendukung upaya pemekaran WTC. Ketua BPD Pabuaran Lor, Drs Susalit mengatakan sebagai representasi masyarakat, BPD Pabuaran Lor siap menjadi pioner bagi BPD lain yang ada di Kecamatan Pabuaran untuk mendukung pemekaran WTC dengan membubuhkan tanda tangan kepada KPCT yang saat ini tengah keliling ke sejumlah BPD di WTC. “Sebelum diminta, kami siap mendukung sepenuh hati, karena bagi warga Pabuaran Lor, pemekaran adalah harga mati,” katanya. Selain itu, ia pun berencana untuk membentuk asosiasi BPD se-WTC demi terciptanya pemekaran yang sudah diidam-idamkan sejak lama. “Asosiasi ini akan menjadi wadah para BPD yang menyatakan siap mendukung pemekaran WTC,” ucapnya. Berbeda dengan Susalit, Ketua BPD Sinarancang, Kecamatan Mundu, H Ustad Ujang Busthomi kembali menyatakan penolakannya terhadap wacana pemekaran. Padahal, beberapa bulan lalu, ia sudah islah dengan KPCT dengan kapasitas sebagai Ketua FSPC. Pencabutan dukungan pemekaran ini lantaran ia tidak suka dengan cara-cara KPCT yang terkesan arogan dengan langsung menyodorkan statuta pemekaran WTC tanpa adanya sosialisasi di masyarakat atau kepada seluruh anggota BPD. “Pemekaran itu bukan main-main, karena menyangkut masa depan orang banyak. Jadi, harus disosialisasikan secara menyeluruh kepada masyarakat, jangan door to door kepada orang per orang, berarti itu tidak melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat,” tukasnya. Dijelaskan, dalam praktiknya selama ini, KPCT main todong kepada Ketua BPD ketika menyerahkan statuta. Ia berpendapat, idealnya dalam menyerahkan statuta pemekaran WTC kepada BPD, minimal RT, RW, perangkat desa, kuwu, tokoh masayarakat, ulama desa, dan tokoh pemuda diundang, sehingga mereka mengetahui esensi dan substansi pemekaran. “Saya merasa tersinggung dengan cara mereka, kalau seperti ini sampai kiamat saya tolak pemekaran,” ungkapnya. Ia juga mengkritik upaya para anggota legislatif Kabupaten Cirebon asal WTC yang berbondong-bondong menggalang tanda tangan pembentukan panja pemekaran WTC. Kandidat ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon ini mempertanyakan maksud penggalangan dukungan itu. “Apakah karena mendekati momen pemilukada sehingga mereka mencari simpati dan dukungan kepada masyarakat WTC. Kami masyarakat tidak mau dibohongi, ada apa di balik semua ini?” tegasnya. Ia meminta para anggota dewan jangan mengurusi pemekaran terlebih dahulu sebelum masyarakat sejahtera. Tapi, bagaimana di ujung jabatan memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal. Jangan sampai di ujung jabatan mereka su’ul khotimah. “Kalau sampai dewan tidak mementingkan rakyat, kami akan demo ke gedung dewan dan akan menyegel gedung dewan,” paparnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: